Surat dinas adalah suatu surat resmi
yang dibuat oleh sebuah instansi atau lembaga dengan tujuan untuk keperluan
dinas. Atau definisi surat dinas yaitu surat yang berisikan permasalahan
kedinasan dan biasanya surat ini dibuat oleh instansi atau lembaga. Surat dinas
isinya ditujukan untuk keperluan kedinasan, baik itu pemerintah atau swasta.
Karena fungsi kedinasan tidak hanya berlaku di pemerintahan, akan tetapi
berlaku juga di instansi atau lembaga swasta. Biasanya isinya berupa urusan seperti
penyampain pengumuman, pemberian suatu izin, pemberian tugas dan lain-lain.
Oleh karena itu jika terdapat surat yang dikirimkan dari satu pihak ke pihak
lain yang isinya berhubungan dengan kepentingan tugas ataupun kegiatan dinas
suatu instansi, maka surat seperti itu disebut surat resmi. Kenapa disebut
surat resmi? karena penulisan dalam surat dinas ditulis dengan format dan
memakai bahasa resmi.
A. Kegunaan atau fungsi surat dinas
Beberapa fungsi dari surat dinas, yang diantaranya sebagai berikut ini:
- Sebagai pedoman pekerjaan,
seperti surat intruksi, surat pemberian izin ataupun surat pengambilan
keputusan.
- Sebagai alat pengingat, karena
surat ini dapat dijadikan arsip bagi instansi.
- Sebagai bukti perkembangan
suatu instansi atau lembaga.
- Sebagai alat bukti, terutama
surat perjanjian.
- Dan lain-lain.
Inilah contoh Surat Dinas
B. Inilah ciri-ciri surat dinas
Adapun ciri dari surat dinas, yang diantaranya sebagai
berikut ini:
- Adanya
kop surat dan nama instansi ataupun lembaga.
- Adanya
nomer surat dan lampiran.
- Adanya
salam pembuka maupun salam penutup.
- Menggunakan
bahasa resmi, karena surat dinas merupakan surat resmi.
- Adanya
stempel instansi atau lembaga pada surat.
C. Syarat untuk surat dinas
Beberapa persyarat untuk membuat sebuah surat dinas, yang diantaranya
sebagai berikut ini:
- Format dari surat harus teratur
sesuai dengan format surat dinas.
- Isi dari surat tidak terlalu
panjang harus langsung pada inti yang ingin disampaikan.
- Bahasa yang digunakan harus
bahasa resmi, sopan dan mudah untuk dipahami pembaca.
- Dan surat harus menggambarkan
citra dari instansi atau lembaga yang membuatnya.
D. Bagain surat dinas
Surat dinas merupakan surat resmi dan tentu saja ada bagian-bagiannya, yang
diantaranya seperti bawah ini:
1.
Kop Surat atau kepala surat
Merupakan bagian teratas dari sebuah
surat resmi, biasanya dipakai untuk membedakan surat formal dan surat non
formal. Kop surat terdiri dari logo, nama dan alamat instansi atau lembaga.
Yang dimana nama mengacu pada induk organisasi, serta pada kop surat terdapat
karakteristik atau ciri khas organisasi tersebut.
2.
Tanggal surat
Terdiri dari nama, tempat dan
tanggal dibuatnya surat tersebut.
3.
Nomor
Terdiri dari kode, nomor urut surat yang
dikeluarkan, identitas instansi atau lembaga dan tahun dibuatnya surat tersebut.
4.
Lampiran
Lampiran yaitu lembaran tambahan yang
akan dilampirkan, dapat berupa lembaran kertas lain atau dokumen lain. Jika
tidak ada lampiran biasanaya diisi dengan tanda strip.
5.
Perihal atau hal
Perihal merupakan isi pokok dari surat
dinas, seperti misalnya ditujukan kepada siapa atau untuk apa surat tersebut.
6.
Alamat
Terdapat 2 (dua) macam penulisan alamat
pada surat dinas, ada untuk perorangan dan ada untuk instansi lain. Jika untuk
surat rahasia kata “kepada” tak perlu dipakai sebab sudah ditulis pada amplop.
Jika untuk surat dinas terbuka maka memakai “kepada” lalu langsung saja memakai
nama instansinya. Akan tetapi jika ditujukan bagi orang banyak harus memakai
kata “bapak”, “ibu” dan sebagainya dan kata “Yth” digunakan jika surat ditujukan
kepada orang ataupun suatu jabatan.
7.
Salam pembuka
Salam pembuka dipakai untuk menunjukan
sopan santun maupun rasa hormat.
8.
Isi surat
Isi dari surat haruslah sesuai dengan
perihal.
9.
Salam penutup
Salam penutup dipakai untuk menunjukan
akhir dari isi surat.
10.
Nama
Tulislah nama lengkap orang yang
mengirim surat.
11.
Tembusan
Tembusan dipakai jika surat tersebut
memang membutuhkan tembusan. Tembusan yaitu pihak-pihak yang mendapatkan
tebusan ataupun salinan surat selain yang dialamatkan.
12.
Inisial
Inisial ditempatkan pada bagian kiri
dibawah tembusan surat (jika memang ada). Inisial digunakan sebagai tanda
pengenal, yang ditulis dengan cara disingkat antara nama pengonsep surat dan
pengetik surat. Inisial dapat juga menunjukan bahwa surat itu memang asli
dibuat oleh orang tersebut. Pada bagian ini biasanya tidak dapat dibaca, yang
dapat membacanya hanya orang yang dituju atau orang yang bersangkutan dengan si
pembuat surat tersebut.
http://www.pengertianku.net/2015/09/pengertian-surat-dinas-dan-fungsinya-dilengkapi-contohnya.html

Tidak ada komentar:
Posting Komentar